Selasa, 25 Mei 2010

Srigala Dan Anjing

Tersebutlah seekor srigala yang tinggal di hutan. Badannya kurus kering tinggal tulang-belulang. Suatu hari ketika sedang berjalan, dia bertemu dengan seekor anjing yang berbadan gemuk. Pemandangan itu menggugah selera si srigala yang lapar. Ingin sekali dia memangsa si anjing, tapi diurungkan niatnya karena sia anjing terlihat jauh lebih besar dan kuat dari dirinya. Sambil mencari akal untuk memangsanya, si srigala memuji si anjing:

Srigala:hai anjing, hebat benar dirimu. Hidup enak makan tercukupi hingga tubuhmu
begitu besar dan kuat.
Anjing : Kawan, engkaupun bisa menjadi seperti aku jika kamu mau meninggalkan cara
hidupmu yang liar di hutan. Disana hidupmu luntang lantung tidak teratur dan
jauh dari keberuntungan. Hidup tidak ada tujuan dan selalu khawatir akan bahaya.
Sebaiknya kamu ikut aku supaya nasibmu berubah.
Srigal: Disana apa pekerjaan kamu?
Anjing: Hampir tak ada. Cuma mengusir orang-orang yang tidak sopan, pengemis, dan lain
sebagainya yang mau masuk ke pekarangan. Dan juga aku harus selalu berusaha
menyenangkan hati majikanku.
Srigala:Lalu apa upah yang kamu dapat?
Anjing: Upahku, setiap hari selalu tersaji sisa makanan majikanku yang berlimpah, tulang-
tulang ayam maupun burung. Bahkan juga aku mendapatkan pujian dari majikanku.
Srigala:Wow enak sekali hidupmu disana. Ingin sekali aku menjadi sepertimu. Tapi, kok
di lehermu ada tanda lecet apa itu?
Anjing: Ah itu remeh saja. Kadang-kadang majikanku mengikatku di leher.
Srigala: Apa, jadi kamu sering diikat?! Jadi kamu tidak punya kebebasan?!
Anjing : Tidak selalu. Tapi apa salahnya?
Srigala: O banyak salahnya. Daripada hidup mewah seperti itu, lebih baik aku hidup
kelaparan tetapi merdeka.

Kemudian srigala lari meninggalkan si anjing. Dan hingga kini srigala tetap masih tegap berdiri dengan keempat kakinya.

(diilhami oleh fabel Jean de la Fontaine)

1 komentar: